Bagi sekolah dan orang tua, leadership training sering dianggap hanya untuk ketua OSIS saja. Padahal di tahun 2025, anggapan ini sudah kedaluwarsa. Nilai akademik tinggi memang perlu, tapi skill memimpin jadi yang nomor satu.
Dunia berubah dengan sangat cepat. Sayangnya, pintar teori saja tidak lagi cukup hebat. Dunia lebih mencari dan membutuhkan siswa yang siap bertindak. Kepemimpinan berkaitan erat dengan karakter dan mentalitas. Hal yang bisa menavigasi di tengah tantangan dan kebingungan.
Mengapa leadership training wajib menjadi bagian dari kurikulum dan kegiatan siswa? Berikut adalah 5 alasannya.
Leadership Training Memudahkan Pendaftaran Universitas & Beasiswa
Nilai yang tinggi adalah start yang baik. Namun, yang bisa membedakan 10 siswa dengan nilai terbaik hanya cerita dan pengalaman mereka.
Persaingan masuk universitas top dunia dan perebutan beasiswa kini makin ketat. Tim seleksi kampus mencari siswa yang memiliki dampak dan siap menghadapi tantangan.
Melalui program leadership training yang terstruktur, siswa tidak hanya belajar definisi pemimpin. Tetapi mempraktekkannya. Mereka belajar menangani project. Mereka memimpin teman sebaya, bahkan menyelesaikan konflik.
Pengalaman inilah yang menjadi “bahan bakar” utama saat menulis esai beasiswa atau saat wawancara universitas. Bukti nyata membuat portofolio jauh lebih hidup dan memikat.
Mengasah Soft Skill yang Tidak Bisa Digantikan AI
Di era digital, mesin dan kecerdasan buatan (AI) dapat mengambil alih pekerjaan sehari-hari. Banyak pekerjaan teknis yang kelak akan hilang digantikan mesin. Namun, beberapa keterampilan ini adalah salah satu benang terakhir yang tetap membuat manusia unik dan unggul.
Beberapa keterampilan-nya adalah:
- Komunikasi melalui negosiasi, public speaking, dan persuasi
- Kolaborasi tim melalui kerjasama anggota tim yang dapat bergerak menuju satu visi
- Problem-solving yang mengandalkan design thinking untuk memecahkan masalah yang sulit ditemukan solusinya
Leadership training yang baik, terutama yang berdasarkan proyek nyata, memotivasi siswa untuk mengasah kemampuan di atas. Mengubah mereka menjadi “kebal” terhadap mesin dan AI di masa depan.
Membangun Ketangguhan Mental
Generasi muda saat ini sering disebut rentan terhadap tekanan. Leadership training adalah latihan untuk mental mereka. Disini, siswa dihadapkan pada skenario yang sulit, menantang, dan kemungkinan gagal yang nyata.
Namun, itulah tujuannya. Siswa yang terlatih tidak akan sibuk meratapi nasib saat jatuh. Mereka diajarkan untuk bangkit. Tentunya dengan mengevaluasi kesalahan dan mencari solusi.
Program ini mengubah pola pikir mereka dari “saya gagal” menjadi “saya belajar”. Mereka dididik untuk tegar menghadapi benturan, dan menjadikan kegagalan sebagai anak tangga menuju diri yang lebih baik lagi.
Perpindahan dari Follower menjadi Decision-Maker
Di sekolah, siswa sering kali terbiasa mengikuti instruksi. Dunia nyata menuntut sebaliknya. Latihan kepemimpinan mengajarkan siswa untuk mengambil keputusan dan perasaan memiliki (ownership).
Dengan berlatih mengambil keputusan di lingkungan yang aman dan didukung oleh mentor, siswa mengembangkan kedewasaan emosional.
Beberapa contoh adalah saat siswa bisa menyerap pengetahuan dan memahami tantangan sehingga bisa membuat keputusan yang bijak. Lalu memahami bahwa keberhasilan atau kegagalan tim adalah tanggung jawab mereka.
Hal di luar kendali seperti keadaan dan situasi sulit dikendalikan, tetapi kemampuan dan tindakan bisa dikendalikan dan dikembangkan.
Komunikasi dan Motivasi
Seorang pemimpin yang hebat bukanlah orang yang paling banyak bicara. Namun, orang yang paling memberikan dampak dan memotivasi.
Orang yang pintar bicara itu biasa, tapi orang yang pintar merasa dan menggerakan orang lain itu baru luar biasa.
Pelatihan kepemimpinan mengajarkan pentingnya active listening. Apa itu active listening? Adalah tindakan mendengarkan secara aktif. Berempati dan menyesuaikan cara berbicara pada orang yang berbeda.
People skill adalah beberapa skill yang sulit digantikan. Hanya bisa dilatih melalui interaksi setiap hari. Baik itu mempresentasikan ide, bernegosiasi dengan teman sekelas, maupun membangun hubungan kerjasama.
Abad ke-21 bergerak cepat mengikis kemampuan yang sebelumnya hanya bisa dilakukan manusia. Leadership training adalah usaha untuk berdiri lebih tangguh dan fleksibel terhadap perubahan.
Kemampuan yang meminta kamu beralih dari “apa yang harus saya kerjakan?” menjadi “bagaimana saya bisa membuat perubahan?”
Jika kamu mencari pelatihan yang benar-benar mengubah siswa dari teoritis menjadi pemimpin yang siap membuat keputusan, Dimulti Immersion Program punya solusinya.
Jika kamu tertarik melihat bagaimana kami membentuk generasi emas, hubungi kami di WhatsApp 0811-933-774 (Yani).
Leave a Comment